Apakah Affiliate Marketing
itu?
Affiliate Marketing
adalah salah satu kerjasama di mana seorang pemilik atau penjual produk
mengizinkan orang lain untuk mempromosikan produknya dengan mendapat komisi
apabila terjadi penjualan sesuai dengan besaran yang telah disepakati, yang
biasanya disertai dengan aturan main yang telah ditetapkan.
Beberapa aturan main yang sering
ditetapkan di dalam affiliate marketing diantaranya sumber traffik yang
diijinkan, website yang sesuai standar, sampai persentase komisi yang akan
didapat dari penjualan produk tersebut.
Dalam affiliate marketing ada
banyak produk yang bisa kita pilih atau kita promosikan baik itu produk fisik,
produk jasa, produk digital dan yang lainnya.. komisi yang di dapat juga
bermacam-macam sesuai dengan produk yang dipromosikannya.
Produk digital atau software
biasanya memiliki Persentase yang lebih besar dibanding produk Fisik karena
produk digital proses pembuatannya cukup diawal-awal saja, setelah produk dibuat pembeli hanya tinggal melakukan download saja.
Sedangkan untuk produk fisik
yang biasanya memberikan persentase komisi lebih kecil karena produk fisik
membutuhkan biaya produksi dan juga biaya distribusi yang harus dibayar untuk
setiap barang atau produk yang terjual.
Affiliate marketing bisa
dilakukan langsung dengan pemilik produk atau bekerjasama dengan marketplace
atau affiliate network yang telah ditunjuk untuk menjualkan produk tersebut
keduanya mudah kita lakukan dengan cukup mudah.
Karena biasanya pengelolaan
affiliate marketing ini cukup rumit, entah itu dari sistem penghitungan
komisinya ataupun pembayarannya, jadi banyak pemilik produk yang mendelegasikan
proses Affiliasi untuk produknya ke suatu marketplace atau maffiliate Network.
Proses untuk menjalankan
affiliate marketing tidaklah susah, kita cukup mendaftar di website pemilik
produk atau marketplace dengan mengetahui dan memahami persyaratan persyaratan
yang sudah tetapkan, Ada beberapa pemilik produk atau marketplace yang mudah
menerima affiliasi akan tetapi ada juga yang cukup selektif di dalam penerimaan
affiliate, biasanya mereka menyeleksi sumber traffik apa yang sudah kita kuasai
serta memberikan contoh website yang telah kita buat.
Biasanya kalau kita belum
memiliki keahlian di dalam membuat traffik baik itu traffik gratis atau
berbayar maka kencenderungannya kita akan ditolak oleh marketplace atau pemilik
produk tersebut, tapi itu semua tergantung dari kebijakan yang telah
ditetapkan.
Mungkin pemilik produk atau
marketplace khawatir kita akan melakukan tindakan spamming seperti spam di
Facebook, email atau tidak spam lainnya yang bisa memperburuk citra pemilik
atau marketplace yang menjual produk tersebut.
Jadi kalau kita sudah menguasai
satu saja sumber traffik saja dan kita bisa memberikan bukti kepada pemilik
produk atau marketplace ditambah kita juga bisa memberikan contoh website yang
telah kita buat maka kecenderungannya kita akan diterima menjadi affiliate
produk tersebut.
Jadi menguasai sumber traffik
dan membuat sebuah website atau blog sebenarnya modal awal Bagi siapapun yang
akan terjun di dunia affiliate marketing, karena apabila kita Blank sama sekali
kecenderungannya kita akan gagal di dunia affiliate marketing.
Jenis traffik yang cocok untuk
digunakan di program affiliate Marketing adalah traffik yang berasal dari
search engine yaitu dengan teknik blogging dan search engine optimization yang
agak susah sebenarnya untuk dikuasai.
Karena program-program sumber
traffic berbayar seperti Facebook Ads atau Google adword biasanya agak selektif
dalam menerima pengiklan yang mempromosikan produk afiliasi, karena produk afiliasi
tersebut tidak berada di dalam tanggung jawab kita sebagai pengiklan.
Affiliasi dalam syariat Islam
Affiliate marketing didalam Islam termasuk akad ijarah dimana kita memberikan suatu jasa untuk mendatangkan calon pembeli kepada pemilik produk dengan mendapat imbalan berdasarkan presentase tertentu yang didapat ketika calon pembeli yang kita datangkan membeli produk tersebut.
Affiliate marketing boleh
dilakukan asal barang yang diperjual belikan halal dan tidak ada unsur
penipuan,
beberapa syarat di dalam affiliate marketing yang sebaiknya kita
patuhi:
- Adanya kesepakatan dari kedua belah pihak , Jadi
seorang affiliate marketer boleh mendapatkan upah atau keuntungan dari
persentase keuntungan yang didapat Sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat,
hal ini agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
- Barang atau jasa yang diperjualbelikan bisa diketahui manfaatnya secara nyata dan tidak ada unsur penipuan atau ketidakjelasan.
- Barang atau jasa yang diperjualbelikan halal dan tidak ada unsur maksiat atau sesuatu yang merugikan pembeli.
- Barang atau jasa yang diperjualbelikan bisa diketahui manfaatnya secara nyata dan tidak ada unsur penipuan atau ketidakjelasan.
- Barang atau jasa yang diperjualbelikan halal dan tidak ada unsur maksiat atau sesuatu yang merugikan pembeli.
Affiliate marketing menjadi
haram apabila:
- Sistemnya haram seperti terdapat unsur gharar
atau adanya riba,
- Barang yang diperjualbelikan haram,
- Adanya penipuan,
- Jika mengakibatkan kemudharatan baik itu buat penjual-pembeli ataupun affiliate.
- Barang yang diperjualbelikan haram,
- Adanya penipuan,
- Jika mengakibatkan kemudharatan baik itu buat penjual-pembeli ataupun affiliate.
Jadi affiliate marketing adalah
salah satu cara agar kita bisa mendapatkan penghasilan tanpa memiliki produk
atau tanpa mengurusi urusan produksi dan distribusi dari barang tersebut,
seorang affiliate marketer hanya perlu fokus dalam mengurusi sumber traffik.
Akan tetapi pada prakteknya
banyak praktek-praktek affiliasi yang merugika terutama buat pembeli dimana
pembeli mendapatkan produk dengan harga yang lebih mahal dibanding harga
pasaran, karena pemilik produk menaikkan harga jual untuk menutupi biaya yang
dibayarkan kepada seorang affiliatenya.
Seorang affiliate marketer harus
benar-benar memilih produk affiliasi yang menerapkan kebijakan yang baik
terutama soal harga, di mana antara produk tersebut dijual langsung oleh
penjual tersebut dan produk tersebut apabila terjual lewat affiliate harga
jualnya tidak lebih mahal dari harga pasar.
Seorang affiliate marketer juga
hendaknya memberitahu kepada calon pembeli bahwa dia ini adalah seorang
affiliate yang menawarkan produk orang lain bukan produk sendiri agar pembeli
tahu kemana harus komplain ketika barang cacat atau tidak sesuai dengan yang
dijanjikan, pemberitahuan ini biasanya disisipkan di bagian page halaman
website kita.
Intinya affiliasi ini
diperbolehkan asalkan barang yang kita promosikan dan sistem yang diterapkannya
halal atau tidak merugikan, baik itu merugikan pemilik produk atau affiliate
ataupun konsumen yang membeli produk tersebut.
Seorang affiliate marketers juga
tidak disarankan memilih marketplace atau pemilik produk yang merugikan
affiliate marketer itu sendiri, misalnya banyak produk atau marketplace yang
menerapkan garansi 100% uang kembali tanpa alasan yang jelas, biasanya ini
terjadi di produk-produk digital.
Produk-produk digital menerapkan
garansi 100% garansi uang kembali dengan jangka waktu yang lama biasanya
memiliki kualitas yang rendah bahkan cenderung sampah, mereka menjual produk tersebut dengan harapan bahwa konsumen mau membeli produk
karena mendapatkan garansi 100% uang kembali.
Setelah itu mereka berharap
konsumen tersebut tidak melakukan refund atau klaim garansi yang berhak diambil,
atau mereka hanya sebatas mengumpulkan database pembeli saja tidak peduli
mereka akan klaim garansi atau tidak.
Setelah mendapatkan database
pembeli yang cukup banyak barulah Mereka menjual produk yang lebih berkualitas
dan biasanya tidak memiliki garansi, hal ini banyak dipraktekkan untuk
produk-produk marketplace seperti clickbank.
Transaksi ini bisa merugikan
affiliate karena apabila konsumen yang telah membeli tersebut mengklaim garansi
maka komisi kemungkinan akan dipotong atau biasanya komisi yang didapat oleh
affiliate ditahan sebagian oleh pihak marketplace untuk menutupi biaya garansi
tersebut.
Proses ini juga mengandung unsur
perjudian yang cukup tinggi, dimana seorang affiliate sudah bersusah payah
mendatangkan calon pembeli dan terjadi pembelian akan tetapi pembeli bisa
membatalkan transaksi dengan meminta uang kembali sehingga komisi yang diterima
Affiliate tidak jelas bahkan tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Praktek seperti ini sebenarnya
karena pemilik produk memiliki produk yang berkualitas rendah mereka
bermodalkan kemampuan membuat sales letter yang menarik ditambah dengan
iming-iming 100% garansi uang kembali untuk membuat orang-orang membeli
produknya.
Untuk produk digital yang
berkualitas biasanya tidak menerapkan kebijakan 100% garansi uang kembali, akan
tetapi biasanya mereka menerapkan sistem trial untuk beberapa hari agar
konsumen mencoba produk yang dimilikinya disebut.
Sebenarnya dalam agama Islam
garansi dikenal dengan istilah khiyar syarat dimana pembeli dan penjual
mengadakan perjanjian terlebih dahulu termasuk perjanjian pengembalian barang
dalam batas waktu tertentu yang wajar dan memiliki alasan pengembalian yang
jelas.
Misal pembeli akan memberikan
barang yang dibelinya kepada saudaranya di rumah maka ini bisa mengadakan
khiyar syarat berupa pengembalian barang apabila barang yang telah dibeli ini
tidak cocok atau tidak muat dengan saudaranya tersebut.
Contohnya lainnya adalah ketika
kita akan membeli sebuah mobil di mana pembeli tidak bisa mengecek isi atau
dalaman mobil tersebut pada saat transaksi jual beli dilakukan, sehingga
penjual memberikan garansi 3 tahun, itu pun bukan memberikan garansi
pengembalian uang 100%. dll
Jadi garansi dibolehkan asal
alasannya jelas dan disepakati oleh penjual maupun pembeli, serta tidak ada
pihak yang dirugikan termasuk tidak adanya unsur perjudian yang bisa membuat
akad jual beli menjadi batal.
Jadi saya tidak merekomendasikan
mengikuti program program afiliasi yang menerapkan 100% garansi uang kembali,
hendaknya kita tidak hanya memikirkan keuntungan semata tetapi juga harus
memikirkan apa yang kita lakukan tidak merugikan orang lain termasuk kita
sendiri.
Memilih Produk Affiliasi
Dalam memilih produk afiliasi
kita harus selektif baik terhadap produk yang akan dipromosikan ataupun
terhadap pemilik produk atau merchant yang akan diajak kerjasama, sebaiknya kita memilih produk-produk yang memiliki kualitas baik.
Komisi keuntungan juga menjadi
pertimbangan bagi kita, pilihlah produk-produk yang premium yang biasanya
memiliki komisi yang cukup besar yang bisa kita jual ke orang-orang menengah ke
atas, asal produknya unik biasanya lakunya cepat.
Kita juga bisa mempromosikan
produk-produk digital yang memiliki kualiatas baik, baik itu berupa kursus
ataupun software, tetapi sebaiknya kita membeli produk-produk digital tersebut
untuk mengetahui kualitasnya.
Kita juga bisa mempromosikan
produk Digital dari owner atau depelover yang kita kenal dan ketahui
reputasinya sehingga kita tidak mengecewakan pelanggan, bahkan bisa membuat
pelanggan terbantu dengan promosi yang kita lakukan.
Karena kebanyakan produk-produk
digital baik produk dalam negeri maupun produk luar negeri memiliki kualitas
yang rendah, mereka hanya mengandalkan teknik copywriting atau membuat sales
letter yang menarik saja.
Kita juga harus selektif dalam
memilih pemilik produk atau marketplace yang menyelenggarakan program afiliasi,
karena banyak pemiliki program afiliasi yang tidak membayar komisi kepada para
affiliatenya dan ini tentu sangat merugikan.
Carilah pemilik program
affiliasi yang memiliki reputasi baik terutama dalam hal pembayaran komisi,
kita bisa mengecek program affiliasi tersebut di forum-forum internet atau bisa
mengetikkan langsung di search engine terkait website penyedia program
affiliasi tersebut.
Kita juga harus mempelajari
sistem dan kebijakan affiliasi yang diterapkan, jangan sampai komisi kita
menjadi hangus karena kita melanggar kebijakan affiliasi yang diterapkan oleh
pihak penyedia layanan affiliasi tersebut.
Untuk menemukan situs web yang
membuka program afiliasi, kita bisa mengetikan keyword " program affiliasi
terbaik di indonesia" atau kita juga bisa mengetahui program affiliasi
dari forum-forum internet marketing.
Teknik Promosi
Ketika kita telah melakukan
pendaftaran di sebuah situs penyedia layanan affiliasi dan pendaftaran tersebut
telah disetujui maka kita akan mendapatkan Link affiliasi yang digunakan untuk
melakukan promosi produk tersebut, jadi kita mempromosikan link afiliasi
tersebut.
Teknik promosi yang dilakukan
terhadap produk affiliasi bisa dilakukan dengan cara menyisipkan link-link
affiliasi tersebut di dalam artikel yang sesuai dengan produk affiliasi
tersebut yang ada di dalam website atau blog kita. Atau kita juga bisa menampilkan
banner-banner promosi di situs web kita, yang biasanya banner-banner promosi
ini telah disediakan oleh owner produk sehingga kita tinggal mengambilnya dan
menempatkannya di situs web kita.
Kita juga bisa mempromosikan
produk-produk affiliasi melalui list email yang kita miliki asalkan
produk-produk tersebut memiliki kesesuaian antara satu dan yang lainnya.
Materi Pembelajaran ini dipersembahkan oleh
==> JagoanIM.com
" Pembelajaran Internet Marketing Yang
Benar-Benar Mudah, Murah dan Menyenangkan "
Bila ingin lebih serius mempelajari
dahsyatnya internet marketing..
Saya sangat menyarankan untuk bergabung bersama tim JagoanIM.com
Karena disana akan mempelajari internet marketing dengan lebih detail dan lebih intensive..
Karena disana akan mempelajari internet marketing dengan lebih detail dan lebih intensive..
Sukses Buat kita yang mau berduit (Do’a,
Usaha, Ikhlas dan Tawakal)
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
PengusahaOnline.club
Konsultan@pengusahaonline.club
Konsultan@pengusahaonline.club
Jalan Pangeran Muhammad, Majalengka, Jawa
Barat, 45471, ID